Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri dari 17.499 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km dan luas perairannya terdiri dari laut teritorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman seluas 2,7 juta km atau 70% dari luas wilayah NKRI. Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas terbesar di dunia. Dari pulau-pulau di Indonesia ini 5 pulau terbesar adalah pulau Papua, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Jawa. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai semboyang Bhineka Tunggal Ika, maka meskipun memiliki keragaman budaya, Indonesia tetap satu.
Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Untuk itu kita semua harus terus menjaga keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju Indonesia yang lebih baik.
Kebhinekaan global adalah salah satu konsep yang semakin penting dalam konteks dunia yang semakin terhubung dan kompleks. Era digital telah membawa manusia dari berbagai budaya dan latar belakang ke dalam satu wadah yang sama - internet. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi wawasan kebhinekaan global dan mengapa ini menjadi kunci penting dalam masyarakat global saat ini.
Dunia yang Semakin Terhubung
Era digital telah membawa manusia lebih dekat satu sama lain daripada sebelumnya. Internet memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang dari seluruh dunia dalam hitungan detik. Sosial media, platform video, dan aplikasi obrolan telah menghapus batasan geografis dan membuka pintu bagi berbagai perspektif dan budaya. Namun, dengan keterhubungan yang begitu erat, timbul pertanyaan tentang bagaimana kita dapat menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.
Kebhinekaan dalam Era Digital
Kebhinekaan global adalah konsep yang menekankan pentingnya menghormati dan merayakan keragaman budaya, agama, ras, dan latar belakang lainnya di era digital. Ini bukan hanya tentang memahami perbedaan, tetapi juga menghormati mereka dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini memerlukan sikap terbuka, kesediaan untuk belajar, dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang-orang yang berbeda dari kita.
Mengapa Wawasan Kebhinekaan Global Penting?
Pemahaman yang Lebih Mendalam: Dengan mengakui dan memahami budaya dan latar belakang orang lain, kita dapat lebih baik memahami perspektif mereka. Ini membantu kita menghindari stereotip dan prasangka, serta memperkaya pemahaman kita tentang dunia.
Kolaborasi Global: Dalam era ekonomi global dan teknologi, kolaborasi lintas batas sangat penting. Wawasan kebhinekaan global memungkinkan kita untuk bekerja sama dengan efektif dengan orang dari berbagai latar belakang, menghasilkan inovasi yang lebih besar.
Pertumbuhan Pribadi: Mempelajari tentang budaya dan latar belakang orang lain dapat menjadi pengalaman pribadi yang mengubah hidup. Ini dapat membuka pintu untuk pertumbuhan pribadi dan pembelajaran sepanjang hayat.
Perdamaian dan Keharmonisan: Memahami dan menghormati perbedaan dapat membantu mengurangi konflik dan mempromosikan perdamaian di tingkat global. Kebhinekaan global dapat menjadi alat untuk meredakan ketegangan dan membangun kedamaian.
Cara Meningkatkan Wawasan Kebhinekaan Global
Belajar dan Mendengarkan: Luangkan waktu untuk memahami budaya, agama, dan latar belakang orang lain dengan membaca, mendengarkan, atau mengikuti kursus. Belajarlah dari pengalaman mereka.
Menghadiri Acara Budaya: Ikut serta dalam acara-acara budaya atau festival yang berbeda dapat memberi Anda wawasan mendalam tentang kebhinekaan.
Menggunakan Teknologi dengan Bijak: Gunakan media sosial dan internet untuk terhubung dengan orang dari latar belakang yang berbeda, tetapi juga waspadai dampak negatifnya seperti berita palsu dan pelecehan daring.
Bekerja Sama dengan Orang Lain: Kolaborasi lintas budaya dalam proyek atau inisiatif dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun hubungan yang kuat dan memahami satu sama lain.
Kebhinekaan global adalah nilai yang sangat penting di era digital saat ini. Ini bukan hanya tentang mengakui perbedaan, tetapi juga tentang merayakan mereka dan menjadikannya kekuatan kita. Dengan wawasan kebhinekaan global, kita dapat membangun dunia yang lebih inklusif, harmonis, dan berdampingan dengan saling menghormati.
Halo #sobatpendidikangunungkidul ini adalah Logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Gunungkidul yang merupakan karya Saudara Blasius Yudhatama dengan mengusung tema
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri dari 17.499 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km dan
Tepus- Sabtu, 7 Oktober 2023 terlukis sejarah bagi SMP Negeri 1 Tepus. Ribuan pelajar dan guru dari kafilah Gunungkidul hadir di sini. SMP Negeri 1 Tepus menerima amanah dari Bupati Gunungkidul sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ tingkat rumah penyelenggaraan MTQ sesuai dengan pesan Bupati Gunungkidul agar kegiatan dapat langsung menyasar pada masyarakat dan tidak hanya terpusat di saja. “Hari ini SMP Negeri 1 Tepus mendapat penghargaan khususnya menjadi pelaksana MTQ tingkat Kabupaten yang dibuka oleh bupati kami dengan adanya MTQ ini, anak- anak kita semakin berkarakter, memiliki jiwa karakter yang lebih bagus”, ungkap Heriyanto, M. Pd Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta. Dalam sambutannya, bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ ini tidak lepas pada peran pemerintah dalam pembangunan wilayah ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari ini mendapatkan apresiasi dari berbagai M. Pd. Kepala SMP Muhammadiyah Playen, “Alhamdulillah, tahun ini MTQ Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tepus yang Alhamdulillah salah satu desain dari Bupati Gunungkidul untuk mengenalkan seluruh wilayah Gunungkidul. Yang jelas tempatnya strategis, bersih, aman, nyaman, dan akan dilanjutkan oleh generasi kita, anak- anak pelajar di Gunungkidul untuk menjadi anak- anak yang Qur’ani.”Senada dengan hal satu guru pendamping dari sekolah lain juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya MTQ tingkat Kabupaten di SMP Negeri 1 Tepus.  diselenggarakan di SMP Negeri 1 Tepus tingkat Kabupaten untuk jenjang SD, SMP sangat bagus dan tertata, dan yang paling utama sehingga semua kontingen dari kabupaten bisa tertangani untuk parkirnya. Sukses selalu untuk SMP Negeri 1 Tepus dalam penyelenggaraannya”, ungkap
Tepus- Kirab Budaya dalam rangka memperingati HUT RI ke- 78 di Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus berlangsung meriah. Tampak
Tepus- Menyongsong Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Kapanewon Tepus menggelar kegiatan lomba gerak jalan yang diikuti 
TEPUS - Organisasi pendidikan kepanduan Praja Muda Karana telah genap berusia 62 tahun pada 14 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati
Tepus- Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan karakter peserta didik, melalui kegiatan ekstakurikuler pramuka. Ekstrakurikuler pramuka merupakan
Tepus_ 24 Juli 2023 Siswa dan guru SMP Negeri 1 Tepus berdatangan di lapangan Desa Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul pada Jumat
Tepus- Hari ini Kamis, tanggal 8 Juni 2023 terdapat pemandangan yang berbeda dari hari biasanya. Orang tua/ wali siswa
Tepus- Raden Ajeng Kartini merupakan salah satu Pahlawan Nasional. Tanggal kelahirannya, 21 April ditetapkan pemerintah sebagai hari besar yang perjuangan yang telah dilakukan oleh Raden Ajeng Kartini secara khusus dalam memperjuangkan hak kaum perempuan untuk memperoleh pendidikan yang lebih dikenal dengan istilah emansipasi wanita.Hari Kartini semestinya dilaksanakan pada hari Jum’at, 21 April 2023 namun karena pada tanggal merayakan Idul Fitri, SMP Negeri 1 Tepus memperingatinya pada tanggal 11 Mei 2023 dengan melakukan upacara. Berhubung hari upacara bertepatan dengan hari Kamis Pahing, maka seluruh peserta upacara, baik guru maupun siswa mengenakan busana adat Jawa khususnya gagrak Kartini tahun ini yaitu Ibu Yuni Suciningsih, S. Pd. Beliau merupakan guru senior di SMP Negeri 1 Tepus beliau menyampaikan sejarah Raden Ajeng Kartini serta perjuangannya yang patut diteladani para siswa di masa kini. Sebagai kaum perempuan dalam berbagai segi kehidupan baik dalam bidang pendidikan maupun dalam hal kepemimpinan. Motivasi bagi siswa dan siswi juga oleh pembina upacara untuk terus beprestasi. Setelah selesai upacara yang dilaksanakan oleh OSIS SMP Negeri 1 Tepus dilanjutkan kegiatan Gelar Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Rekayasa dan Teknologi Pengolahan Sampah dari Barang Bekas Menjadi sesuatu yang Berguna.  VII dan kelas VIII. Melalui kegiatan P5 dengan tema tersebut di atas diharapkan siswa dapat berkolaborasi dalam melatih daya berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.  
Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul